Jam gadang padang . . . . ____________________ myart photo


Jam gadang padang . . . . ____________________ myart photo

Jam Gadang, adalah menara jam yang mempunyai empat sisi penunjuk waktu dan terletak di pusat kota Bukitinggi. Jam Gadang di bangun tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada HR Rookmaaker, sebagai sekretaris Fort De Kock (sekarang kota Bukitinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Setelah didirikan, Jam Gadang mengalami 3 kali.


Sejarah Jam Gadang Bukittinggi Tutorial dan Informasi

Jam Gadang. Over the years, the Jam Gadang has witnessed several historical events and natural calamities. In 2007, the tower was damaged by two earthquakes that struck western Sumatra. However, with the support of the Netherlands, the tower underwent restoration and was inaugurated in 2010 as part of Bukittinggi's 262nd-anniversary celebrations.


Jam Gadang, Monumen Kebanggaan Sumatera Barat Pesona Keindahan Alam

Jam Gadang Indonesia, Asia West Sumatra Built in the 1920s to house a clock that was a gift from the Dutch queen, Jam Gadang is Bukittinggi's town emblem and focal point. Independence in 1945 saw the unique retrofit of a Minangkabau roof.


5 Ikon Kota Padang yang Terkenal akan Keindahannya Rental Mobil Padang

Jam Gadang (Padang, West Sumatra) This place has been the symbol for the surround area that is why we can call it as the landmark of west Sumatra. The big clock in Jam Gadang becomes the time sign which will release the unique sound in certain time. We can find some uniqueness about this clock, for example the numeric of 4 which was written in.


Jam Gadang, Wisata Ikonik Di Bukittinggi, Padang Sumatera Barat Jejak

The Jam Gadang Monument stands 26 meters high in the middle of Sabai Nan Aluih Park which is considered a benchmark for the center point (zero point) of Bukittinggi City. The construction does not use an iron frame and cement, but uses a mixture of limestone, egg white, and sand. Baca Juga :


Download Kumpulan 98+ Gambar Jam Gadang Padang HD Terbaru Gambar

Cyclists ride pass through Jam Gadang during stage 4 of the 2014 Tour de Singkarak on June 10, 2014 in Padang, Indonesia. People are gathering at the Jam Gadang in Bukittinggi, West Sumatra, Indonesia, on January 1 to celebrate the New Year's holiday.


Paket Wisata Padang 3 Hari 2 Malam Joglo Wisata

Jam Gadang secara administratif, terletak di wilayah Kotamadya Bukittinggi. Namun, secara umum, kebanyakan orang mengenal bahwa Jam Gadang adalah bangunan atau landmark dari kota Padang. Mengapa begitu? Sebelumnya, mari kita bahas terlebih dahulu sejarah singkat Jam Gadang.


Jam gadang Minangkabau, Padang, Traditional Modern, Indonesian, Jam

Jam Gadang didirikan oleh Pemerintah kolonial Hindia Belanda atas perintah Ratu Wilhelmina yang saat itu merupakan Ratu Belanda. Jam ini merupakan hadiah untuk sekretaris (controleur) Kota Bukittinggi (Fort de Kock) yang menjabat saat itu, HR Rookmaaker.


10 Popular Historical Places in Indonesia Authentic Indonesia Blog

Jam Gadang is a clock tower that marks the city of Bukittinggi, West Sumatra, Indonesia. This clock tower has a large clock on four sides so it is called Jam Gadang, a Minangkabau name meaning "big clock". Jam Gadang has become a tourist attraction with the expansion of the surrounding park.


Download Kumpulan 98+ Gambar Jam Gadang Padang HD Terbaru Gambar

Jam Gadang juga menjadi salah satu ikon Kota Bukit Tinggi dan menjadi spot favorit bagi wisatawan. 3. Menara Jam Gadang Pernah Beberapa Kali Mengalami Perubahan Suasana Jam Gadang, Bukittinggi. Foto: ANTARA FOTO/ Iggoy el Fitra Sejak didirikan, Jam Gadang telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya.


Padang and Bukittinggi 2 days tour Minangkabau tour Melampa Indonesia

Jam Gadang adalah menara jam yang menjadi penanda atau ikon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini menjulang setinggi 27 meter dan diresmikan pembangunannya pada 25 Juli 1927. [1]


Jam Gadang di Padang We Are The World

Jam Gadang ( Minangkabau for "Big Clock") is a clock tower, major landmark, and tourist attraction in the city of Bukittinggi, West Sumatra, Indonesia. It is in the centre of the city, near the main market, Pasar Ateh. It has large clocks on each face. History The original clock tower before shape alteration.


Jam Gadang Padang, Menara Big Ben Ala Indonesia 1001malam

Its construction was officially completed in 1926 by spending up to 3,000 guilders. The Jam Gadang Monument stands 26 meters high in the middle of Sabai Nan Aluih Park, which is considered a benchmark for the central point (zero point) of the City of Bukittinggi. The construction does not use metal and cement frames, but uses a mixture of.


Jam gadang bukit tinggi Bukittinggi, Minangkabau, Padang panjang

Jam Gadang merupakan sebuah menara ikonik Kota Bukittinggi. Di bagian tengah-luar menara, terdapat jam berukuran raksasa di keempat sisi menara. Oleh karena itulah, menara ini disebut Jam Gadang yang berarti 'jam besar' dalam bahasa Minang.


Jam Gadang Padang, Menara Big Ben Ala Indonesia 1001malam

Jam Gadang merupakan sebuah hadiah yang didirikan pada masa Pemerintah Hindia-Belanda atas perintah dari Ratu Wilhelmina dari Belanda. Jam Gadang ini merupakan hadiah yang diberikan kepada sekretaris (Controleur) Kota Bukittinggi (Fort de Kock) yang menjabat pada masa itu yakni, HR Rookmaaker. 2. Mesin dibuat di Jerman


Fakta Menarik dari Jam Gadang, Bukittinggi Padang Primaberita

Jam Gadang (Big Clock in local language) has become an icon. Not only for Bukittinggi, but also for the whole province. It also has become a popular tourist attraction in the city. The clock tower. via Instagram/ minangvlogofficial. Jam Gadang is an old tower, almost a century old. This is one of the few colonial building still exist until today.